Rppmetabolisme zin. 1. 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMA Negeri 51 Sukamulia Mata pelajaran : BIOLOGI Kelas/Semester : Topik : XII IPA / 1 Metabolisme Alokasi Waktu : 14 JP (7 pertemuan X 2 Jam Pelajaran) A. Kompetensi Inti (KI) 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku
Awas, makan banyak lemak nanti gemuk.’ Pernyataan-pernyataan tersebut mungkin sering kali Anda dengar dan akhirnya Anda membatasi makanan sumber lemak. Padahal apakah Anda tahu bahwa lemak sebenarnya tidak jahat seperti apa yang Anda pikirkan? Tidak semua lemak jahat, tergantung dengan jenis dan jumlah yang dimakan. Namun, apakah benar hanya makanan berlemak yang membuat gemuk? Bagaimana dengan makanan yang mengandung karbohidrat dan protein? Apakah banyak mengonsumsi makanan tersebut membuat Anda terbebas dari kegemukan dan lemak yang menumpuk? Bagaimana lemak tubuh bisa terbentuk? Ya, sesungguhnya bukan lemak saja yang menjadi satu satunya alasan mengapa Anda memiliki banyak lipatan lemak di dalam tubuh. Lemak tidak jahat, lemak sama dengan zat gizi makro lainnya yang juga dibutuhkan dalam tubuh. Sebenarnya lemak dibutuhkan rata-rata 20 hingga 25 persen dari total kalori yang dimakan dalam satu hari. Bahkan masih lebih besar kebutuhan akan lemak dibandingkan dengan protein yang hanya 10 hingga 20 persen dari total kalori. Lalu apa yang membuat lemak menjadi tersangka utama’ dari kegemukan? Lemak di dalam tubuh adalah lemak dalam bentuk trigliserida, yaitu hasil dari metabolisme lemak dari berbagai, tidak hanya sumber makanan berlemak saja, namun sumber makanan protein dan karbohidrat juga bisa membentuk trigliserida. Makanan yang mengandung lemak jelas akan dimetabolisme oleh tubuh menjadi asam lemak. Ketika asam lemak sudah terakumulasi terlalu banyak, maka tubuh akan menyimpannya menjadi trigliserida atau lemak dalam tubuh. Lalu bagaimana dengan karbohidrat dan protein? Semua makanan yang Anda makan berlebihan ternyata bisa menyebabkan penambahan lipatan-lipatan lemak di dalam tubuh, sehingga jangan hanya menghindari dan membatasi makanan berlemak saja. BACA JUGA Anak Autis Ternyata Memiliki Kadar Lemak Baik yang Rendah Karbohidrat diubah menjadi lemak tubuh Makanan sumber karbohidrat seperti nasi, roti, atau mie akan dimetabolisme dan dipecah oleh tubuh menjadi glukosa atau gula di dalam darah. Kemudian, terdapat hormon insulin yang mengatur kadar gula dalam darah agar tidak berlebihan. Jika sel-sel tubuh sudah mendapatkan gula dari aliran darah untuk membuatnya menjadi energi, maka hormon insulin akan mengubah sisa gula yang ada di dalam darah tersebut menjadi glikogen atau gula dalam otot dan asam lemak. Asam lemak ini akan berkumpul dengan asam lemak yang dihasilkan dari metabolisme lemak sebelumnya. Oleh karena itu, makan makanan karbohidrat yang berlebihan juga akan meningkatkan trigliserida alias lemak tubuh. BACA JUGA 7 Makanan Tinggi Lemak yang Baik untuk Kesehatan Protein diubah menjadi lemak tubuh Di dalam tubuh, protein mempunyai fungsi utama untuk membentuk jaringan serta menambah massa otot. Protein yang masuk ke dalam tubuh akan dicerna dan dipecah menjadi asam amino. Asam amino tersebutlah yang membantu tubuh untuk menjalankan fungsinya dengan normal. Namun ketika protein yang Anda makan terlalu banyak dan tidak ada hal membuatnya berguna – seperti membangun otot tubuh saat melakukan olahraga dan aktivitas fisik – maka protein juga akan disimpan. Protein yang berlebihan bisa berubah menjadi gula atau glukosa dalam darah dan akan bersatu dengan glukosa yang dihasilkan dari pemecahan karbohidrat. Sehingga, glukosa di dalam darah akan semakin tinggi, dengan begitu hormon insulin akan mengubah glukosa-glukosa tersebut menjadi asam lemak. Dan lagi-lagi, asam lemak semakin banyak, tidak hanya asam lemak yang berasal dari pemecahan lemak dan karbohidrat, tetapi juga protein. BACA JUGA Lemak Nabati Tak Selalu Lebih Sehat Dari Lemak Hewani Kumpulan asam lemak menjadi trigliserida alias lemak tubuh Akumulasi asam lemak tersebut akan diubah menjadi lemak tubuh atau disebut juga sebagai trigliserida. Oleh karena, itu kadar trigliserida tidak boleh terlalu tinggi karena akan berbahaya bagi kesehatan. Tubuh menyimpan semua kelebihan asam lemak tersebut di dalam sel lemak yang disebut sebagai sel adiposa. Sel-sel tersebut berkumpul membuat sebuah jaringan yang juga disebut sebagai jaringan adiposa. Jaringan adiposa tersebar di berbagai bagian di dalam tubuh, seperti di bawah permukaan kulit dan di antara organ-organ. Letak jaringan adiposa juga tergantung dengan beberapa faktor salah satunya adalah jenis kelamin. Pada laki-laki cenderung memiliki jaringan adiposa di bagian perut dan pinggang. Sedangkan pada perempuan lebih banyak mempunyai jaringan adiposa di daerah pinggul dan pinggang. Sel lemak yang terlalu banyak menumpuk di sekitar organ-organ tubuh sangat berbahaya bagi kesehatan karena dapat menghambat peredaran darah yang kemudian menyebabkan berbagai penyakit degeneratif. Trigliserida yang tinggi, seperti lebih dari 100 mg/dl sangat berbahaya dan bisa menyebabkan peradangan pankreas akut. Cara mengurangi kadar trigliserida atau lemak tubuh adalah dengan menjalankan pola hidup sehat, mengonsumsi makanan yang baik, tidak makan berlebihan, serta melakukan olahraga yang teratur. BACA JUGA Skinny Fat Saat Orang Kurus Sebenarnya Memiliki Banyak Lemak DisclaimerHello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau artikel ini membantu?IklanIklan
1 Berdasarkan hasil percobaanmu, makanan apa sajakah yang mengandung lemak? 2. Apakah bukti bahwa makanan tersebut mengandung lemak? Jelaskan! Apa yang dapat kamu simpulkan? Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan, apa yang dapat kamu simpulkan? Berdasarkan Aktivitas 4.2 kamu telah mengetahui bagaimana cara mengidentifikasi
Laporan Praktikum Uji Makanan Lemak A. Tujuan Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung lemak. B. Dasar Teori Seperti juga karbohidrat, lemak merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon, hidrogen dan oksigen dengan struktur yang berbeda dari karbohidrat. Lemak dapat dijumpai pada berbagai bahan makanan yang berasal dari tumbuhan. Bahan makanan yang berasal dari hewan yang mengandung lemak adalah daging, jerohan, krim, susu, mentega dan sebagainya. Sedangkan bahan makanan yang berasal dari tumbuhan yang mengandung lemak adalah minyak goreng, margarine, kacang tanah, kemiri dan lain-lain. Bahan makanan sumber lemak jika dipegang terasa licin dan jika ditempelkan pada kertas akan terlihat meninggalkan bekas minyak pada kertas tersebut. Apabila bekas air pada kertas akan hilang setelah beberapa saat karena air akan menguap sehingga kertas akan kering kembali maka bekas minyak tidak akan hilang dari kertas karena minyak tidak menguap. Struktur Kimia Lemak Lemak atau lipida tersusun oleh C, H, dan O, dan kadang-kadang fosforus P serta nitrogen N. Lemak merupakan ester dari asam lemak dengan gliserin yang membentuk trigliserida, yaitu zat yang tersusun oleh satu senyawa gliserol dan tiga senyawa asam lemak. Berdasar komposisi kimianya, lemak dibedakan menjadi tiga macam yaitu lemak sederhana, lemak campuran, dan derivat lemak. Berdasarkan ikatan kimianya, asam lemak dibedakan menjadi dua, yaitu asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh. Sumber Lemak Lemak nabati adalah lemak tumbuhan yang dapat diperoleh dari kelapa, zaitun, kemiri, berbagai jenis tanaman kacang, dan buah avokado. Lemak hewani adalah lemak hewan yang dapat diperoleh dari keju, lemak daging, mentega, susu, ikan basah, minyak ikan, dan telur. Fungsi Lemak Di dalam tubuh kita lemak berfungsi penting antara lain a. Sebagai pelindung tubuh dari pengaruh suhu rendah b. Sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K c. Sebagai pelindung alat-alat tubuh yang vital antra lain jantung dan lambung, yaitu sebagai bantalan lemak d. Sebagai penghasil energi tertinggi e. Sebagai salah satu bahan penyusun membran sel f. Sebagai salah satu bahan penyusun hormon dan vitamin khusus untuk sterol g. Sebagi salah satu bahan penyusun garam empedu, asam kholat dan hormon seks Metabolisme Lemak Asam lemak bersenyawa kembali dengan gliserol membentuk lemak, dan selanjutnya diangkut oleh pembuluh getah bening usus atau pembuluh kil menuju ke pembuluh getah bening kiri pembuluh dada terus ke pembuluh balik bawah selangka. Selanjutnya lemak disimpan dijaringan adiposa jaringan lemak. Hal ini terjadi apabila masih ada glukosa yang dipergunakan sebagi sumber energi. Jika dibutuhkan, lemak akan diangkut ke hati dalam bentuk senyawa lesitin. C. Alat dan Bahan Lumpang porselin / piring plastik 1 buah Pipet 1 buah Kemiri 2 butir Wertel 1 buah Seledri 1 tanggai Biji jagung kering 1 genggam Singkong kering 1 iris Kacang tanah yang dikupas kering 3-5 butir Pepaya 1 potong kecil Santan 1-3 sendok teh Minyak goreng 5 mL Susu 1-3 sendok teh Air 5 mL D. Cara Kerja 1. Buatlah 2 buah kertas coklat sampul buku yang telah dipotong-potong dengan ukuran 5 x 5 cm. 2. Ambil pipet, isap minyak dengan pipet dan teteskan di atas salah satu kertas coklat. boleh dioleskan menggunakan jari tangan 3. Biarkan tersebut selama sekitar 10 menit. Sesudah itu periksa dengan menghadap cahaya. Amatilah dan catat keadaan permukaan kertas tersebut. Apakah meninggalkan bekas? Catatan gunakan hasil ini sebagai pembanding untuk bahan yang mengandung minyak atau tidak. 4. Ambilah sepuluh kertas coklat yang sama seperti, berilah nomor dan mana, jenis bahan makanan yang diuji. 5. Haluskanlah kemiri, usap-usap di atas kertas coklat kira-kira sepuluh kali dan bersihkan sisa kemiri. Biarkanlah sekitar 5-10 menit. Gambar Usapan Kemiri Pada Kertas Coklat 5. Sambil menunggu waktu, kerjakan hal serupa untuk kesembilan bahan makanan lain margarine, seledri, wortel, biji jagung kering, singkong kering, kacang tanah kering, papaya, santan, dan susu. Termasuk margarine oleskan kekertas coklat dan biarkan 10 menit. Gambar Bahan Makanan Yang Diusap Pada Kertas Coklat 6. Setelah 10 menit, amati kertas cokelat satu persatu. Pergunakanlah lampu atau senter ka arah bekas usapan dari bahan-bahan makanan yang diuji. Kertas manakah yang meninggalkan bekas noda minya? Catatlah hasil pengamatan pada tabel di lembar kerja. E. Hasil Pengamatan Tabel Hasil Pengamatan Uji Lemak F. Pembahasan Setelah kami melakukan pengamatan maka pada kegiatan praktikum uji lemak kali ini dapat di ketahui bahwa KemiriPada uji lemak, kemiri yang di haluskan dan di usap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit dan kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa kemiri mengandung lemak. MargarinPada uji lemak, margarin yang di oleskan/diusapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa margarin mengandung lemak. WortelPada uji lemak, wortel yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa wortel tidak mengandung lemak. Wortel mengandung vitamin A yang bermanfaat buat kesehatan mata. SeledriPada uji lemak, seledri yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa seledri tidak mengandung lemak. Biji Jagung keringPada uji lemak, biji jagung kering yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa biji jagung kering tidak mengandung lemak. SingkongPada uji lemak, singkong kering yang diiris halus kemudian di usap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa singkong kering tidak mengandung lemak. Kacang tanah keringPada uji lemak, kacang tanah kering yang diiris halus kemudian di usap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa kacang tanah kering mengandung lemak. PapayaPada uji lemak, papaya yang diiris kecil kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa papaya tidak mengandung lemak. SantanPada uji lemak, santan yang diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa santan mengandung lemak. SusuPada uji lemak, susu yang ditetskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa susu tidak mengandung lemak. Minyak gorengPada uji lemak, minyak goreng diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa minyak goreng mengandung lemak. G. Kesimpulan Setelah melakukan pengamatan pada praktiukum uji lemak dengan menggunakan contoh bahan-bahan makanan kemiri, margarin, wortel, seledri, biji jagung kering, singkong kering, kacang tanah kering, papaya, santan, susu, dan minyak goreng, maka ada beberapa bahan yang teridentifikasi mengandung lemak dan ada pula yang teridentifikasi tidak mengandung lemak seperti sebagai berikut Bahan yang mengandung lemak kemiri, margarine, kacang tanah kering, santan, dan minyak goreng. Bahan yang tidak mengandung lemak wortel, seledri, biji jagung kering, singkong kering, papaya, dan susu. H. Jawaban Pertanyaan Rabalah/usaplah tetesan bahan makanan kemiri, seledri, dan papaya. Bagaimanakah terasanya bekas usapan/tetesan tersebut di tangan anda?Jawab bekas usapan kemiri di kertas coklat terasa licin dan bekas usapan seledri dan papaya tidak dak terdapat noda seperti minyak kembali kering seperti kertas coklat biasa. Ketika bekas usapan/tetesan tersebut diterangi atau disorot dengan lampu/senter, bagaimana terlhatnya?Jawab setelah 10 menit didiamkan bekas kemiri terlihat transparan, sedangkan bekas seledri dan papaya tidak terlihat transparan. Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makan sumber lemak?Jawab Bahan yang mengandung lemak kemiri, margarine, kacang tanah kering, santan, dan minyak goreng. Bahan yang tidak mengandung lemak wortel, seledri, biji jagung kering, singkong kering, papaya, dan susu. Referensi Rumanta, M. 2019. Praktikum IPA di SD. Jakarta PT. Prata Sejati Mandiri. Semoga postingan Laporan Praktikum Uji Makanan Lemak Praktikum IPA di SD ini bisa memberi manfaat. Amiin YRA. Penulis Hanum S1 PGSD UT-POKJAR JombangMakaUmar memberanikan diri bertanya, "Makanan apa yang Anda maksud wahai Rasulullah? Orang ini datang ke sini ingin membunuh bukan ingin masuk Islam!" Berdasarkan hasil analisa, jam kerja petani tersebut bisa ditingkatkan dan lahan pertanian milik petani yang terbatas bisa dioptimalkan dengan intensifikasi dan diversifikasi usaha Uji makanan karbohidrat, protein, lemak, Nutrien yang dicerna pada pencernaan manusia adalah karbohidrat, protein dan lemak dalam bentuk monosakarida, asam amino ,asam lemak dan gliserol. Untuk mengetahui kandungan nutrien suatu makanan dilakukanlah Uji makanan. Sebagaimana yang akan kita lakukan dalam LKPD Uji makanan karbohidrat, protein, makanan karbohidrat, protein, lemakTujuanMengetahui kandungan amilum, glukosa, protein, lemak dan vitamin C pada bahan makanan Alat dan Bahan No Nama Alat dan Bahan Jumlah 1 Rak tabung reaksi 1 buah 2 Tabung Reaksi 12 buah sebanyak makananyang diuji 3 Penjepit tabung Reaksi 1 buah 4 Pipet tetes 4 buah 5 Plat tetes 1 buah 6 Gelas Kimia 250 ml 1 buah 7 Mortar dan alu 1 buah 8 Pembakar spirtus 1 buah 9 Tripod /kaki tiga 1 buah 10 Kawat Kasa 1 buah 11 Spirtus secukupnya 12 Berbagai bahan makanan nasi, kentang, ubi, telur ayam, tempe, tahu, Daging,jagung, buncis, coklat, dll secukupnya 13 spatula /pengaduk kaca 1 buah 14 larutan Glukosa secukupnya 15 aquades secukupnya 16zat pereaksi - Yodium /lugol- larutan Benedict- Biuret CuSO4 +NaOH secukupnya Langkah Kerja Daftar Isi Uji Makanan Uji Amilum Uji Protein Uji Glukosa Uji Lemak Uji Vitamin C 1. Uji Amilum Haluskan bahan makanan padat yang akan diuji secukupnya , gunakan lumpang dan alutambahkan air/aquades secukupnya pada makanan yang sedang dilembutkan sehingga menjadi larutan secukupnya sesuai dengan lubang plat tetesgunakan pipet tetes untuk mengambil larutan bahan makanan tersebut, kemudian teteskan ke lubang plat tetes sebanyak 3/4 volume lubangberilah label nama makanan pada tepi lubang plat tetes tersebutulangi langkah 1 - 4 untuk jenis makanan yang warna makanan sebelum diuji pada tabeltambahakan 1-3 tetes lugol pada tiap larutan bahan makanan yang diuji, catat perubahan warna pada hasil pengamatan pada tabel berikut ini. No Nama bahan makanan warna larutan bahan makanansebelum ditetesi yodium/lugol Warna larutan bahan makanansetelah ditetesi yoidum/lugol 1 2 3 4 5 dst Amilum + Lugol -> biru tuaPertanyaan ada berapa bahan makanan yang mengalami perubahan warna setelah ditetesi lugol/yodium ? warna apa saja yang kalian temukan ?bahan makanan apa yang mengalami perubahan warna namun tidak menjadi biru tua ? mengapa hal itu terjadi ?bahan makanan apa saja yang mengalami perubahan warna menjadi biru tua ? sebutkanKesimpulanSimpulkan hasil uji makanan yang kalian tetesi lugol/yodium ? Uji makanan karbohidrat, protein, lemak 2. Uji Protein lakukan langkah seperti poiant 1 - 5 pada uji amilum diatastambahkan 1 - 3 tetes larutan Biuret pada setiap larutan bahan makanan yang diuji dan amati perubahan warna yang terjadicatat hasil pengamatan pada tabel seperti dibawah ini No Nama bahan makanan warna larutan bahan makanansebelum ditetesi Biuret Warna larutan bahan makanansetelah ditetesi Biuret 1 2 3 4 5 dst Protein + Biuret -> UnguPertanyaanada berapa bahan makanan yang mengalami perubahan warna setelah ditetesi Biuret ? warna apa saja yang kalian jumpai ?bahan makanan apa saja yang mengalami perubahan warna namun tidak menjadi ungu ? mengapa demikian !bahan makanan apa saja yang mengalami perubahan warna menjadi ungu ? sebutkan !KesimpulanSimpulkan hasil uji protein terhadap makanan yang kalian uji 3. Uji Glukosahaluskan bahan makanan padat yang akan diuji secukupnya dengan menggunakan lumpung dan alutambahkan air/aquades secukupnya pada makanan yang sedang dilembutkan sehingga menjadi larutansetelah menjadi larutan,masukan bahan makanan tersebut ke dalam tabung reaksi sebanyak 1-2 cm tinggi tabungberilah label nama bahan makanan tersebut , kemudian simpan tabung reaksi kedalam rak tabung reaksilakukan langkah 1-4 untuk bahan makanan lainnyacatat warna larutan bahan makanan tersebut tambahkan larutan benedic pada setiap larutan bahan makanan dengan perbandingan 11 , aduk secara perlahan untuk memastikan larutan tercampur rata, catat perubahan warna yang terjadimasukan tabung reaksi yang berisi larutan bahan makanan dan sudah ditetesi benedic ke dalam gelas kimia 250 ml yang sudah berisi air 1/2 volumenya. sampai mendidih dan perhatikan perubahan warna yang terjadiangkat seluruh tabung reaksi yang telah dipanaskan dan masukan kembali ke dalam rak tabung reaksi, tunggu hingga dingincatat perubahan warna yang tejadi pada tabel berikut ini No Nama bahanmakanan warna larutan bahan makanan sebelum ditetesiBenedict warna larutan bahan makanan sesudah ditetesiBenedict warna larutan bahan makanan sesudah ditetesiBenedict +dipanaskan 1 2 3 4 5 dst Pertanyaanada berapa bahan makana yang mengalami perubahan warna setelah ditetesi Benedic dan kemudian dipanaskan ? warna apa saja yang kalian jumpaibahan makanan apa saja yang mengalami perubahan warna namun tidak menjadi merah bata jingga ? mengapa demikianbahan makanan apa saja yang mengalami perubahan warna menjadi merah bata jingga setelah bahan makanan tersebut di didinginkan ? sebutkanKesimpulansimpulkan hasil percobaan uji makanan yang kalian lakukan 4. Uji Lemaksiapkan kertas plano /atau kertas buram dan buatlah garis dengan balpoint sehingga menjadi 10 kotak sejumlah bahan makana yang akan diujituliskan setiap kotak dengan nama bahan makanan yang diujioleskan bahan makanan pada setiap kotak sesuai nama bahanjemur kertas sehingga bekas olesan yang basah menjadi keringcatat perubahan pada setiap bekas olesan pada tabel berikut ! No Nama bahan makanan warna bahan makanan setelahdioleskan ke kertas buramsebelum dijemur warna bahan makanan setelahdioleskan ke kertas buramsetelah dijemur 1 2 3 4 5 dst Lemak+ dioleskan di kertas buram + dijemur -> transparan 5. Uji Vitamin Csiapkan tabung reaksi sebanyak bahan makanan yang akan diujiisi setiap tabung dengan larutan lugol/yodium setinggi 1 cmbuat bahan makanan yang akan diuji menjadi larutanteteskan bahan makanan yang sudah menjadi larutan ke dalam tabung reaksi yang berisi yodum dan beri label tiap tabungkocok tabung reaksi secara perlahanamati perubahan warn alarutan dan catata hasil pengamatannya pada tabel berikut ini. No Nama bahan makanan Warna yodium/lugol sebelumditetesi larutan makananWarna yodium/lugol sesudahditetesi larutan makanan 1 2 3 4 5 dst Yodium + Vit C -> bening jernihPertanyaan bahan makana apa saja yang menyebabkan perubahan warna larutan yodium menjadi bening ? sebutkan Diskusikan 1. Berdasarkan hasil diskusi makanan apa sajakah yang mengandung amilumproteinglukosalemakvitamin C2. Adakah bahan makanan yang diuji ternyata mengandung lebih dari satu kandungan zat makanan amilum, glukosa, protein, lemak dan vitamin ADH "Hebatnya seorang guru karena mendidik, dan rekreasi paling indah adalah mengajar" KH Maimoen Zubair Fungsidari masing-masing zat bisa kamu cermati pada bacaan berikut, sehingga dalam kehidupan sehari-hari kamu bisa mengatur makanan apa yang sebaiknya dimakan agar kebutuhan tubuhmu akan zat makanan terpenuhi, sehingga tubuhmu tetap sehat. Macam-Macam Zat Makanan dan Fungsinya A A Lab Mini 3.1 Zat apa saja yang terkandung di dalam makanan
adadi sekitar kita sesuai dengan kebutuhan. 152 Kelas VII SMP/MTs Semester 1. Suhu adalah salah satu hal yang menjadi pertimbangan saat. menggunakan berbagai benda di sekitar. Misalnya, ketika memasak, digunakan alat dari kayu atau alat dari aluminium yang dilapisi bahan. tahan panas pada bagian pegangannya.
Zat yang terkandung dalam suatu bahan makanan dapat diketahui melalui praktikum biologi uji makanan. Ada empat bentuk uji makanan yang meliputi uji amilum, uji glukosa, uji protein, dan uji lemak. Empat uji makanan tersebut dapat digunakan untuk menyelidiki bahan apa yang terkandung dalam sebuah bahan makanan. Setiap jenis uji makanan memiliki cara dan langkah yang berbeda pada pelaksanaannya. Zat makanan seperti amilum, glukosa, protein, dan lemak dibutuhkan tubuh sebagai sumber nutrisi bagi tubuh. Bahan makanan tersebut akan diolah oleh tubuh dan digunakan sebagai sumber tenaga untuk melakukan aktifitas sehari-hari. Bahan makanan seperti karbohidrat biasanya mengandung amilum/zat tepung dan glukosa. Sedangkan ikan/ayam mengandung protein dan lemak. Bahan-bahan makanan tersebut dapat diketahui kandungannya melalui uji makanan? Bagaimana cara kerja praktikum biologi uji makanan? Ulasan mengenai praktikum biologi uji makanan meliputi uji amilum, lemak, glukosa, dan protein dapat disimak pada uraian di bawah. Table of Contents Alat dan Bahan yang Dibutuhkan untuk Praktikum Uji Makanan Langkah Kerja Praktikum Biologi – Uji Makanan Uji Amilum Uji Lemak Uji Glukosa Uji Protein Hasil Pengamatan dan Pembahasan Tabel Hasil Pengamatan Uji Makanan Pembahasan Kesimpulan Praktikum Uji Makanan Apa tujuan praktikum uji makanan? Bahan apa sajakah yang mengandung amilum dan apa buktinya? Bahan apa sajakah yang mengandung glukosa dan apa buktinya? Bahan apa sajakah yang mengandung protein dan apa buktinya? Bahan apa sajakah yang mengandung lemak dan apa buktinya? Alat dan Bahan yang Dibutuhkan untuk Praktikum Uji Makanan Pembahasan yang akan diberikan meliputi tujuan uji coba zat makanan, alat yang dibutuhkan untuk melakukan uji zat makanan, bahan yang dibutuhkan untuk melakukan uji zat makanan, dan cara melakukan uji zat makanan. Alat yang dibutuhkan1 Tabung reaksi dengan raknya 2 Pipa tetes3 Cawan petri4 Mortal5 Spatula6 Pembakar bunsen7 Penjepit tabung reaksi8 Kertas buram9 Korek api10 Tisu Bahan makanan yang perlu disediakan1 Roti/nasi2 Kedelai3 Putih telur rebus4 Pisang5 Kemiri6 Margarin7 Bisa ditambah sesuai keinginan Baca Juga Praktikum Biologi – Tekanan Osmosis pada Kentang Langkah Kerja Praktikum Biologi – Uji Makanan Uji makanan dari berbagai jenis bahan makanan dapat meliputi uji amilum, lemak, glukosa, dan protein. Di mana cara kerja uji makanan pada setiap jenis uji kandungan bahan makanan dapat disimak seperti bahasan berikut. Uji Amilum Larutan yang dibutuhkan untuk melakukan uji amilum karbohidrat adalah lugol atau kalium iodida. Ambil 6 buah bahan makanan yang sudah dipersiapkan sebelumnya, yaitu roti, kedelai, putih telur rebus, pisang, kemiri, dan bahan makanan yang berbentuk padat seperti roti, kedelai, putih telur rebus, pisang, dan bahan makanan yang sudah diproses ke cawan label untuk masing-masing bahan masing-masing bahan makanan, ditetesi lugol atau kalium perubahan warna yang terjadi dan catat hasilnya Uji Lemak Alat yang digunakan untuk melakukan uji lemak adalah kertas buram. Persiapkan kertas bahan makanan yang dimiliki, yaitu roti, kedelai, putih telur rebus, pisang, kemiri, dan margarin pada kertas buram yang telah nomor tingkat transparansi kertas buram, no 1 untuk kertas buram yang paling transparan. Uji Glukosa Larutan yang dibutuhkan untuk melakukan uji glukosa adalah benedict Fehling A + Fehling B. Siapkan 6 tabung reaksi beserta 6 buah bahan makanan yang sudah dipersiapkan sebelumnya, yaitu roti, kedelai, putih telur rebus, pisang, kemiri, dan bahan makanan yang berbentuk padat seperti roti, kedelai, putih telur rebus, pisang, dan bahan makanan yang sudah dihaluskan pada tabung label untuk masing-masing bahan 5 tetes benedict pada setiap bahan diatas bunsen dan diamkan perubahan warna yang terjadi dan catat hasilnya. Uji Protein Larutan yang dibutuhkan untuk melakukan uji protein adalah biuret NaOH dan CuSO4 Siapkan 6 tabung reaksi beserta 6 buah bahan makanan yang sudah dipersiapkan sebelumnya, yaitu roti, kedelai, putih telur rebus, pisang, kemiri, dan bahan makanan yang berbentuk padat seperti roti, kedelai, putih telur rebus, pisang, dan bahan makanan yang sudah dihaluskan pada tabung label untuk masing-masing bahan 3 tetes larutan NaOH dan 3 tetes larutan CuSO4 pada setiap bahan perubahan warna yang terjadi dan catat hasilnya. Baca Juga Uji Fotosintesis Hasil Pengamatan dan Pembahasan Ulasan di sini akan memberi sedikit gambaran tentang hasil praktikum dengan langkah-langkah yang telah diberikan di atas. Uraian meliputi hasil pengamatan yang diberikan dalam tabel, pembahasan, dan kesimpulan. Tabel Hasil Pengamatan Uji Makanan Contoh data yang diperoleh dari hasil praktikum dicatat dalam tabel data pengamatan. Pembahasan Lugol digunakan untuk menguji bahan makanan yang mengandung karbohidrat amilum. Bahan makanan yang mengandung amilum karbohidrat bila ditetesi lugol akan berubah warna menjadi biru hitam. Semakin gelap warnyanya berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya. Biuret NaOH dan CUSO4 adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan protein. Bahan makanan yang mengandung protein akan berubah menjadi ungu setelah ditetesi biuret. Hal itu terjadi karena ada ikatan protein dengan biuret yang menghasilkan dasar reaksi kompleks koordinasi antara Cu2+ dengan gugus – C = O dan NH ikatan peptida dalam larutan alkalis. Menghasilkan perubahan warna menjadi ungu atau lembayung. Benedict Fehling A dan Fehling B adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan glokusa pada bahan makanan. Bahan makanan yang mengandung glukosa akan berubah menjadi warna merah bata setelah ditetesi benedict dan kemudian dipanaskan. Kertas buram digunakan sebagai uji lemak. Bahan makanan yang mengandung lemak akan membuat kertas buram menjadi transparan jika dioleskan pada kertas buram. Ringkasan perubahan warna yang terjadi pada praktikum uji makanan dapat dilihat pada tabel di bawah. Baca Juga Apa Itu Metabolisme? Kesimpulan Praktikum Uji Makanan Kesimpulan dari praktikum uji makanan dapat memberikan keterangan kandungan apa saja yang terdapat pada bahan makanan. Beberapa kesimpulan dapat diperoleh melalui jawaban dari pertanyaan-pertanyaan berikut. Apa tujuan praktikum uji makanan? Tujuan dari praktikum biologi adalah untuk menguji zat yang terkandung pada bahan makanan. Bahan apa sajakah yang mengandung amilum dan apa buktinya? Bahan makanan yang mengandung amilum adalah nasi, ini ditunjukkan karena terjadi perubahan warna pada roti yang dihaluskan dan kemudian ditetesi lugol/kalium iodida. Perubahan warna yang terjadi adalah warna roti berubah menjadi biru kehitaman. Begitu juga dengan pisang. Bahan apa sajakah yang mengandung glukosa dan apa buktinya? Bahan makanan yang mengandung glukosa adalah roti, tempe, dan perubahan warna saat roti yang dihaluskan ditetesi benedict, perubahan warna yang terjadi adalah warna roti menjadi orange. Hal yang sama juga terjadi pada pisang. Sedangkan pada kedelai juga demikian, tetapi warna orangenya agak samar, tidak sejelas pada roti dan pisang. Bahan apa sajakah yang mengandung protein dan apa buktinya? Bahan makanan yang mengandung protein adalah putih telur dan ini dikarenakan terjadi perubahan warna pada kedua bahan tersebut, yaitu putih telur dan kemiri. Perubahan warna yang terjadi adalah sama-sama menjadi berwarna ungu. Bahan apa sajakah yang mengandung lemak dan apa buktinya? Bahan makanan yang mengandung lemak adalah margarin, roti, dan pisang. Bekas kertas buram yang diolesi margarin menjadi transparan. Pada roti dan pisang juga meninggalkan bekas transparan meskipun hanya sedikit. Bekas kertas buram yang transparan menunjukkan adanya lemak pada bahan makanan. Sekian pembahasan mengenai uji makanan yang meliputi uji amilum, lemak, glukosa, dan protein. Terimakasih sudah mengunjungi idschooldotnet, semoga bermanfaat. Baca Juga Kelainan pada Sistem Pencernaan Manusia
. 490 458 440 95 32 349 426 75