BerdasarkanPengumuman Panitia Pengangkatan Perangkat Desa Pegiringan Kecamatan Bantarbolang Nomor : 140/08/PANGKAT/2017 tentang hasil tes wawancara calon perangkat desa Pegiringan.Bahwa berdasarkan Pasal 20 Peraturan Bupati Pemalang Nomor 37 Tahun 2015 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat
WONOGIRI – Hasil tes wawancara calon kepala dusun Gayam, Desa Mojopuro, Kecamatan Jatiroto, Jumat 10/12 diprotes peserta seleksi karena nilainya dianggap terlalu jomplang. Nilai tes wawancara peserta yang mengajukan protes hanya 59,3 sedangkan pesaingnya 98. Dalam tes tulis dengan sistem computer assisted test CAT atau ujian tulis, peserta yang protes mendapatkan nilai 73, sedangkan pesaingnya 69. Hasil akumulasi nilai, peserta yang protes mengantongi 71,63, sedangkan rivalnya 71,9. Untuk diketahui, nilai akhir ditentukan atas dasar 90 persen tes CAT dan 10 persen tes wawancara. Kepala Desa Kades Mojopuro Kasmo membenarkan ada peserta seleksi perangkat desa yang protes. Kades menyerahkan penuh pelaksanaan tes wawancara kepada panitia desa yang telah dibentuk. “Panitia punya otoritas untuk menilai saat tes wawancara. Punya kewenangan penuh. Bagi kami, apa yang dilakukan panitia sudah melalui prosedur. Sudah ada dasar-dasar untuk penilaiannya. Semua layak dan wajar,†beber dia. Selain penilaian, yang disoal lainnya adalah dibukanya tes wawancara sebelum waktunya, yakni pukul Menyikapi hal tersebut, Kasmo menjelaskan, berdasarkan tata tertib seleksi perangkat desa, pada 30 menit sebelum tes wawancara, peserta seleksi sudah harus hadir di lokasi tes. Tata tertib itu telah diberikan kepada peserta tes wawancara, Kamis 9/12. Lebih lanjut diterangkan kades, panitia tes wawancara membuka soal tes wawancara pukul Itu dilakukan agar panitia lebih memahami dan mempelajari pertanyaan dalam wawancara, sehingga saat penilaian, mereka memiliki referensi. Itupun panitia meminta izin peserta tes sebelum membuka naskah soal. Namun saat itu, dari dua peserta yang dijadwalkan mengikuti tes wawancara, baru satu peserta hadir. Peserta yang mengajukan protes hasil tes wawancara belum datang. “Peserta itu datangnya kalau tidak salah jam Hampir saja didiskualifikasi atau gugur,” terang Kasmo. Dua peserta seleksi perangkat desa yang masih bertetangga itu, imbuh kades, telah diberi pemahaman terkait hasil tes, bahwa yang gagal harus legawa menerima hasil akhir. Lalu mengapa nilai tes wawancara dua peserta bisa sangat jomplang? Kades menjelaskan, panitia desa memiliki hak untuk memberikan penilaian seadil mungkin. “Yang jelas panitia punya dasar, ada kriterianya,” kata Kasmo. Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa PMD Wonogiri Antonius Purnama Adi mengatakan, pihaknya segera merespons protes peserta tes wawancara di Desa Mojopuro. “Kalau ada komplain seperti itu, akan kami klarifikasi. Meskipun itu tes wawancara kewenangan pemerintah desa,” ungkapnya. al/wa/dam WONOGIRI – Hasil tes wawancara calon kepala dusun Gayam, Desa Mojopuro, Kecamatan Jatiroto, Jumat 10/12 diprotes peserta seleksi karena nilainya dianggap terlalu jomplang. Nilai tes wawancara peserta yang mengajukan protes hanya 59,3 sedangkan pesaingnya 98. Dalam tes tulis dengan sistem computer assisted test CAT atau ujian tulis, peserta yang protes mendapatkan nilai 73, sedangkan pesaingnya 69. Hasil akumulasi nilai, peserta yang protes mengantongi 71,63, sedangkan rivalnya 71,9. Untuk diketahui, nilai akhir ditentukan atas dasar 90 persen tes CAT dan 10 persen tes wawancara. Kepala Desa Kades Mojopuro Kasmo membenarkan ada peserta seleksi perangkat desa yang protes. Kades menyerahkan penuh pelaksanaan tes wawancara kepada panitia desa yang telah dibentuk. “Panitia punya otoritas untuk menilai saat tes wawancara. Punya kewenangan penuh. Bagi kami, apa yang dilakukan panitia sudah melalui prosedur. Sudah ada dasar-dasar untuk penilaiannya. Semua layak dan wajar,†beber dia. Selain penilaian, yang disoal lainnya adalah dibukanya tes wawancara sebelum waktunya, yakni pukul Menyikapi hal tersebut, Kasmo menjelaskan, berdasarkan tata tertib seleksi perangkat desa, pada 30 menit sebelum tes wawancara, peserta seleksi sudah harus hadir di lokasi tes. Tata tertib itu telah diberikan kepada peserta tes wawancara, Kamis 9/12. Lebih lanjut diterangkan kades, panitia tes wawancara membuka soal tes wawancara pukul Itu dilakukan agar panitia lebih memahami dan mempelajari pertanyaan dalam wawancara, sehingga saat penilaian, mereka memiliki referensi. Itupun panitia meminta izin peserta tes sebelum membuka naskah soal. Namun saat itu, dari dua peserta yang dijadwalkan mengikuti tes wawancara, baru satu peserta hadir. Peserta yang mengajukan protes hasil tes wawancara belum datang. “Peserta itu datangnya kalau tidak salah jam Hampir saja didiskualifikasi atau gugur,” terang Kasmo. Dua peserta seleksi perangkat desa yang masih bertetangga itu, imbuh kades, telah diberi pemahaman terkait hasil tes, bahwa yang gagal harus legawa menerima hasil akhir. Lalu mengapa nilai tes wawancara dua peserta bisa sangat jomplang? Kades menjelaskan, panitia desa memiliki hak untuk memberikan penilaian seadil mungkin. “Yang jelas panitia punya dasar, ada kriterianya,” kata Kasmo. Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa PMD Wonogiri Antonius Purnama Adi mengatakan, pihaknya segera merespons protes peserta tes wawancara di Desa Mojopuro. “Kalau ada komplain seperti itu, akan kami klarifikasi. Meskipun itu tes wawancara kewenangan pemerintah desa,” ungkapnya. al/wa/dam
Sebanyak17 calon Perangkat Desa Gunungjaya hari ini (29/11/2021) mengikuti tes wawancara. 17 calon perangkat desa untuk 2 formasi yaitu Kepala Dusun I dan Kepala dusun IV ini merupakan calon yang telah dinyatakan lolos tes kesehatan yang dilaksanakan kemarin (18/11) di Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang.
Salah satu tahapan tes perangkat desa adalah tes wawancara. Pada tahap ini peserta diuji tentang bagaimana wawasan dan tujuan mendaftar tes perangkat desa. Mungkin teman-teman bertanya tanya materi apa yang ditanyakan dalam tes wawancara. Pada artikel ini saya ingin berbagi pengalaman kepada teman-teman ketika saya tes wawancara. Mungkin saja berbeda antara desa satu dengan desa yang lain namun secara garis besar ada persamaan. Apa saja itu? Mari kita bahas. Kisi-kisi soal tes wawancara perangkat desa Tes wawancara yang saya paparkan ini merujuk pada peraturan Bupati Pemalang. Dalam perbup itu disebutkan bahwa materi wawancara adalah sebagai perebut tersebut di pasal 24 disebutkan bahwa soal wawancara adalah Ideologi kebangsaan, wawasan kebangsaan, motivasi pendaftar, pengetahuan pemerintah Desa, rencana kerja apabila menjadi perangkat desa. Kisi-kisi tes wawancara perangkat desa Mari kita bahas satu persatu. Sebelum saya bahas lebih lanjut, perlu saya jelaskan bahwa soal ini saya ambil dari peraturan bupati pemalang. Bagaimana dengan daerah lain? saya rasa sama karena sumber undang-undangnya sama. Baik, kita mulai bahas. Ideologi kebangsaan Dalam tes wawancara akan ditanyakan tentang apa ideologi negara Indonesia. Tentu jawabannya adalah Pancasila. Teman-teman belajar tentang Pancasila baik sejarahnya maupun isi dari Pancasila tersebut. Hal yang perlu diperhatikan oleh teman-teman adalah jangan sampai teman-teman tidak hafal Pancasila. Andai ditanya oleh penguji dan teman-teman tidak hafal Pancasila maka ini menjadi fatal. Oleh karena itu teman-teman harus hafal Pancasila. Kelihatannya memang sepele namun ketika ujian bisa gugup dan membuat lupa. Selain itu teman-teman juga harus tahu makna dari sila-sila yang ada dalam Pancasila. Misalnya sila pertama contoh dalam kehidupan sehari-hari itu apa. Begitu seterusnya. Kemudian teman-teman juga harus tahu tentang lambang Pancasila yang ada di dalam burung garuda. Hal-hal kecil ini harus benar-benar diperhatikan oleh teman-teman jangan sampai tidak bisa menjawab. Wawasan kebangsaan Wawasan kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia dalam mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi jati diri bangsa dan kesadaran terhadap sistem nasional yang bersumber dari Pancasila UUD 45 negara kesatuan republik Indonesia. Dalam tes wawancara teman-teman juga harus tahu tentang UUD 45 baik sejarahnya maupun beberapa pasal yang ada di UUD 45. Kemudian teman-teman juga harus tahu tentang pengetahuan negara kita contohnya seperti berapa provinsi, siapa presidennya siapa presiden yang pertama kedua dan seterusnya. Intinya adalah teman-teman harus paham 4 pilar utama negara kita yaitu Pancasila UUD 45 NKRI dan bhinneka tunggal Ika. Empat pilar ini adalah satu kesatuan dalam mewujudkan masyarakat yang adil makmur dan bersatu. Contoh soal tes wawancara wawasan kebangsaan adalah apa makna dari bineka tunggal Ika? Ada berapa pasang di dalam UUD 1945? Apa makna lambang padi dan kapas yang ada di dalam Garuda Pancasila? Apa makna garis tebal yang ada dalam perisai kalung Garuda Pancasila? Nah, seperti itu teman-teman contoh soal wawasan kebangsaan yang harus dipersiapkan oleh teman-teman. Motivasi pendaftar Ini yang sering ditanyakan dalam tes wawancara. Pertanyaannya adalah apa motivasi anda ikut dalam tes perangkat desa? Agar tidak salah menjawab maka hindari jawaban yang mengarah kepada gaji. Walaupun tidak munafik gaji adalah alasan utama mendaftar perangkat desa. Namun jangan menjawab karena gaji. Perhatikan itu. Lalu bagaimana cara menjawabnya? Banyak jawaban yang bisa diutarakan salah satunya adalah Saya termotivasi untuk mendaftar perangkat desa karena saya ingin menjadi orang yang lebih bermanfaat untuk masyarakat salah satunya menjadi perangkat desa, ilmu yang saya peroleh di bangku kuliah ingin saya lebih abdikan ke masyarakat melalui jalur pemerintah desa. Kurang lebihnya seperti itu teman-teman jawablah motivasi ketika mendaftar adalah berorientasi pada pengabdian masyarakat. Pengetahuan pemerintahan desa Teman-teman harus tahu tentang desa yang dilamar. Cobalah cobalah mencari informasi tentang desa yang yang perlu teman-teman cari adalah Siapa nama kepala desanya? Jangan sampai teman-teman salah menyebut ejaan maupun gelar jika ada. Syukur-syukur teman-teman juga tahu nama istri kepala desa. Andaikan teman-teman tidak tahu nama kepala desa maka sangat fatal. Kita bisa mencari informasi tersebut melalui website desa atau langsung bertanya kepada perangkat desa yang yang lain adalah siapa nama perangkat desa tersebut? Berapa banyak jumlah RT dan RW? Berapa banyak jumlah penduduk? Apa batas desa sebelah utara selatan barat dan timur? Dan lain-lain. Rencana kerja apabila menjadi perangkat desa Utarakan IG teman-teman ketika ditanya oleh penguji. Jawablah rencana kerja yang realistis. Artinya benar-benar bisa diwujudkan. Jangan menjawab dengan ide yang tidak realistis. Contohnya nanti ketika saya menjadi perangkat desa saya akan membuat jembatan penghubung dunia dan akhirat. Nah jawaban seperti itu jelas tidak realistis. Lalu bagaimana yang realistis? Misalnya seperti ini. Nanti ketika saya menjadi perangkat desa saya akan memajukan Desa ini melalui bidang pendidikan seperti pendidikan non formal pendidikan TPQ dan pendidikan madrasah. Nah seperti itu cara menjawabnya. Siapa penguji dalam tes wawancara perangkat desa? Biasanya wawancara itu langsung berhadapan dengan kepala desa dan ketua BPD dan dilakukan secara tertutup. Oleh karena itu persiapkan dari sekilas tentang tes wawancara secara umum. Bisa jadi di tempat teman-teman berbeda. Namun secara garis besar sama. Selamat belajar semoga diberi kelancaran ketika tes wawancara. Jika ada pertanyaan silakan ditulis di komentar. Baca Artikel Terkait
. 398 336 348 125 79 239 102 161